Kecurigaan Juriyah muncul karena sang anak belakangan ini sering pulang hingga larut malam. Sabtu 21 Mei lalu saat ditanya, Ris mengaku takut untuk pulang kerumah. Setelah didesak Ris akhirnya mengakui apa yang dialaminya.
Bagai tersambar petir di siang bolong, Juriyah tak menyangka jika pria yang sudah dinikahinya hampir 20 tahun silam tega merenggut kegadisan anak kandungnya sendiri. Ris tidak berani cerita karena selalu diancam oleh ayahnya.
Dedi leluasa melancarkan nafsu bejatnya tiap kali sang istri pergi bekerja. Dalam rentan waktu hampir 7 bulan Dedi sudah 6 kali meniduri anak semata wayangnya itu namun remaja yang masih duduk di bangku SMA tersebut tidak berbadan dua.
Keesokan harinya Juriyah langsung melaporkan kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Barat. Berdasarkan keterangan Ris dan hasil visum polisi langsung mengejar Dedi. Dedi diringkus di rumahnya pada Minggu malam.
Di hadapan petugas, pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan ini awalnya berkelit tidak mengakui perbuatannya. Setelah diperiksa secara mendalam akhirnya Dedi mengaku khilaf melampiaskan hawa nafsu pada sang anak.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ferdi Sambo mengatakan, berdasarkan adanya laporan dari ibu korban polisi langsung melakukan penyelidikan. "Tersangka kita tangkap di rumahnya di Cengkareng," katanya.
Atas perbuatannya Dedi kini meringkuk di ruang tahanan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dedi dijerat dengan pasal 285 KUHP dengan ancaman diatas 5 tahun penjara
Source : detikNews
0 Comments