Suami Eva yang notabene pedagang
sayur-mayur di Pasar Induk tidak tahu-menahu masalah kerusakan Air
Conditioner (AC) di kamarnya, nekad membentulkan AC yang macet tsb.
Maklum di kota besar sangat gerah dengan cuaca panas, alhasil tegangan
220 volt digenggamnya, hingga nyawanya tak tertolong.
Rupanya Yang Maha Kuasa berkehendak lain, Eva harus menjadi Janda Muda Yang Selalu Haus tiap Malam.
Sejak peristiwa itu hidup Eva menderita, menjelang malam biasa ditemani
desahan sang suami, sekarang hanya nyanyian jangkrik dan panasnya cuaca
kota (hihi..,emang dikota ada jangkrik?).
Hidup menyandang gelar Janda Muda
memang sangatlah tidak mengenakan bagi Eva. Banyak sudah para pejaka
tulen dan bandot tua menawarkan diri untuk menjadi pendamping hidup Eva.
Namun Eva masih terbayang kasih sayang yang telah diberikan suaminya,
walaupun sebenarnya di dalam hatinya terasa sangat kesepian. Manusiawi
bila rasa-rasa itu dan kesepian selalu muncul dan mendera dirinya,
terlebih lagi di malam hari. Rasa kesepian di hatinya tak ada yang
tahu....
Sesampai di dapur, Eva langsung membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin sejuk. Eva menuangkannya ke dalam gelas dan meminumya dengan cepat. Setelah meminum air tersebut, Eva kembali ke dalam kamar untuk kembali tidur !
Source : evawangi