Pesawat kepresidenan Garuda Indonesia yang membawa Presiden RI Susilo
Bambang Yuhoyono dan Ny Ani Yudhoyono beserta rombongan mendarat di
Terminal 5 Bandara Internasional Heathrow, London, Selasa (30/10/2012)
sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Dalam lawatannya ke Inggris
ini, Presiden SBY didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro,
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri
Pendidikan M Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka
Pangestu, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Komisi
II DPR Agun Gunanjar, serta dua putra Yudhoyono, yakni Edhi Baskoro
Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Presiden SBY akan memperoleh gelar penghargaan dari Ratu Inggris Elizabeth II.
"Nama
penghargaannya ’Knight Grand Cross in the Order of the Bath’. Ada tiga
kelas dari Order Bath dan Bapak Presiden yang tertinggi," kata Staf
Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, seperti
dikutip kantor berita Antara, Senin (29/10/2012).
Menurut
Faizasyah, penghargaan ini juga pernah diberikan kepada pemimpin asing,
di antaranya mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen, mantan
Presiden Perancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.
Knight
Grand Cross in the Order of Bath merupakan kelas tertinggi dari Order
of Bath. Penghargaan ini pertama kali diberikan oleh Raja George I pada
1725. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi
menonjol baik dari kalangan militer maupun masyarakat sipil.
Sementara
itu, kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Kerajaan Inggris kali
ini untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II, dan merupakan yang
pertama setelah era Presiden Soeharto pada 1979.
Menurut
Faizasyah, selain bertemu dengan Ratu Elizabeth II, Presiden juga
dijadwalkan akan bertemu dengan Pangeran Charles, Perdana Menteri David
Cameron, Ketua Partai Liberal Demokrat Nick Clegg, dan pemimpin oposisi
Ed Miliband.
Presiden Yudhoyono juga akan menyampaikan pidato di
beberapa forum, termasuk di antaranya di hadapan All-Party Parliamentary
Group on Indonesia, Royal College for Defence Studies, dan Wilton Park.
Presiden
berangkat ke Inggris pada 30 Oktober dan akan mengakhiri kunjungan pada
3 November 2012. Dari Inggris, Presiden langsung bertolak menuju
Vientiane, Laos, untuk melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari.
Kunjungan kenegaraan di Laos akan dirangkaikan dengan KTT ASEM ke-9 yang
digelar di Vientiane.
Presiden direncanakan akan kembali ke Tanah Air pada 6 November 2012. (kompas)

